How's life?? minggu ini sudah 2 teman saya yang mempertanyakan hal ini pada saya, keduanya teman yang sudah lama tak bertemu. "How's life?" juga sering saya gunakan untuk mengawali pembicaraan jika saya dengan orang tersebut sudah lama tidak bertukar kabar. Ketika pertanyaan ini pertama kalli ditanyakan pada saya oleh seorang teman dihalaman wall FB saya, sejenak saya terdiam, life? life artinya hidup, hidup saya.
Sebenarnya tanpa pikir panjang saya bisa menjawabnya, bukankah saya orang timur yang seharusnya sangat mengerti dan terlatih dalam pakem "basa-basi" ini. Tapi apakah basa-basi saja cukup sebagai jawaban untuk teman saya ini?. Teman saya si "Penanya", adalah karib saya semasa kuliah selalu duduk bersama menunggu dosen sambil curhat berjam-jam membahas kisah cinta, saling berbagi rahasia dan air mata, berbagi trik dan tips menghadapi opposite kami para wanita, ataupun tekun pada tugas mematai pacar masing-masing, kami saling bersumpah setia pada persamaan harkat dan takdir yaitu menjadi pria.
Saya tahu basa-basi tidak pantas untuknya, untuk masa lalu kita, tapi yang terjawab untuknya adalah sebuah jawaban ringan, saya menyahut di wall FB nya "well life is fine", Entah mengapa walaupun sahut-sahutan wallnya sudah selesai saya masih merasa life is fine wasn't my best answer. Saya tidak tahu, sisi diri saya yang mana yang terserang, saya yang suka berfilosofi, saya si talk-active person, atau saya yang selalu berani bumbu (kalau tidak mau menyebut drama queen saya lebih pilih "berani bumbu" untuk mengekspresikan kecintaan saya pada men-drama-kan kehidupan), intinya i not satisfied with my answer....
Hari berganti saya sudah tidak kepikiran lagi, saya juga tidak menelpon karib saya itu untuk bercerita panjang tentang hidup saya yang sekarang ini, hingga pagi hari ini tanpa saya duga kesempatan datang untuk meng-her, untuk mengulang jawaban saya, seorang kawan menyapa lewat YM "So How's ur Love Life?", memang bukan orang yang sama, bukan si "Penanya" dengan histori seperti yang saya ceritakan diatas, tapi sekali lagi ketika saya ditanya pertanyaan yang singkat itu saya mengambil jeda...perasaan itu hadir lagi, membuat saya sejenak terdiam...hidup saya? dia tanya hidup saya?, ....lalu saya menjawab ....
Saya tahu basa-basi tidak pantas untuknya, untuk masa lalu kita, tapi yang terjawab untuknya adalah sebuah jawaban ringan, saya menyahut di wall FB nya "well life is fine", Entah mengapa walaupun sahut-sahutan wallnya sudah selesai saya masih merasa life is fine wasn't my best answer. Saya tidak tahu, sisi diri saya yang mana yang terserang, saya yang suka berfilosofi, saya si talk-active person, atau saya yang selalu berani bumbu (kalau tidak mau menyebut drama queen saya lebih pilih "berani bumbu" untuk mengekspresikan kecintaan saya pada men-drama-kan kehidupan), intinya i not satisfied with my answer....
Hari berganti saya sudah tidak kepikiran lagi, saya juga tidak menelpon karib saya itu untuk bercerita panjang tentang hidup saya yang sekarang ini, hingga pagi hari ini tanpa saya duga kesempatan datang untuk meng-her, untuk mengulang jawaban saya, seorang kawan menyapa lewat YM "So How's ur Love Life?", memang bukan orang yang sama, bukan si "Penanya" dengan histori seperti yang saya ceritakan diatas, tapi sekali lagi ketika saya ditanya pertanyaan yang singkat itu saya mengambil jeda...perasaan itu hadir lagi, membuat saya sejenak terdiam...hidup saya? dia tanya hidup saya?, ....lalu saya menjawab ....
Adhi: kakakakkakkkk'
Adhi: life is full of surprised...
Adhi: life is teach me to survive
Adhi: life is learning...
Adhi: *wakakakkkkkk gaya deh gw
Adhi: life is teach me to survive
Adhi: life is learning...
Adhi: *wakakakkkkkk gaya deh gw
I'm the Master of my life?? yes, i'am....


No comments:
Post a Comment